√ Optimalisasi Pemurnian Sirup Glukosa Dari Tapioka Memakai Karbon Aktif Dan Proses Evaporasi


RINGKASAN
Telah dilakukan pemucatan imbas penggunaan materi penjernih (karbon aktif dan zeolit) serta optimalisasi waktu pemekatan sirup glukosa secara evaporasi vakum. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui hasil yang terbaik pada penggunaan variasi konsentrasi arang aktif untuk penjernihan sirup glukosa. (2) untuk mengetahui hasil yang terbaik pada penggunaan variasi waktu untuk pemekatan sirup glukosa. Perlakuan yang diterapkan ada 2 tahap, yaitu proses penjernihan memakai arang aktif dari 1%,2% ,3% dan 4%. Sedangkan tahap kedua evaporasi memakai waktu 30 menit, 1 jam, 1,5 jam, 2 jam, 2,5 jam, 3 jam, 3,5 jam dan 4 jam. Parameter yang diamati ialah tingkat kejernihan, tingkat kemanisan, gula pereduksi, dekstrosa ekivalen (DE), kadar air, dan kadar abu. Pengolahan data ialah rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa penggunaan arang aktif yang efektif dan efisien pada perlakuan 1%  dan proses evaporasi memperlihatkan waktu yang terbaik pada perlakuan 3 jam dan tingkat kemanisan (derajat brix) terbaik pada perlakuan 52 brix.


Kata Kunci : sirup glukosa, karbon aktif, evaporasi







DAFTAR ISI
                                                                                                                       Halaman
DAFTAR TABEL .....................................................................................         xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................        xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................         xv
BAB I.     PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang....................................................................           1
B.   Perumusan Masalah.........................................................           2
C.   Tujuan dan Kegunaan......................................................           2

BAB II.    TINJAUAN PUSTAKA
A.   Karbohidrat..........................................................................           3
B.   Pati........................................................................................           5
C.   Jenis-Jenis Gula................................................................           8
D.   Enzim...................................................................................         11
E.   Pemurnian Sirup Glukosa................................................         13
F.    Karbon Aktif.........................................................................         15
G.   Zeolit.....................................................................................         16
H.   Evaporasi.............................................................................         17

BAB III.   METODE PENELITIAN
A. E.   Parameter Pengamatan....................................................         23      
F.    Pengolahan Data...............................................................         27
G.   Diagram Alir.........................................................................         28
BAB IV.  HASIL DAN PEMBAHASAN
A.   Pemucatan Sirup Glukosa...............................................         30
A.1. Tingkat Kejernihan...........................................................         30
A.2. Gula Pereduksi.................................................................         32
Halaman
A.3.Dekstrosa Ekuivalen.........................................................         33
A.4.Tingkat Kemanisan...........................................................         34
A.5.Kadar Air.............................................................................         36
A.6.Kadar Abu...........................................................................         37
B.   Pemekatan sirup glukosa.................................................         38
B.1.Tingkat Kemanisan...........................................................         39
B.2.Kadar Air.....................................................ze: 12.0pt; line-height: 250%; mso-fareast-font-family: Arial;">B.   Saran....................................................................................         45
DAFTAR PUSTAKA................................................................................         46
LAMPIRAN ...............................................................................................         49



I. PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
              Industri pangan banyak memakai sirup glukosa sebagai materi perhiasan pada produknya antara lain ialah industri permen, minuman, biskuit, selai, pengalengan buah-buahan dan es krim. Pada pembuatan es krim, glukosa sanggup meningkatkan kehalusan tekstur dan menurunkan  titik beku dari -20C menjadi -3oC, sementara untuk camilan elok mengurangi keretakan. Untuk permen sirup glukosa lebih disenangi alasannya ialah memperbaiki tekstur (Azwar dan Erwanti, 2010).
Jika produsen tidak cermat dalam menentukan sirup glukosa justru akan merusak warna daripada produk yang dihasilkan ibarat pada industri pangan yang tidak menghendaki adanya pencoklatan tumpuan industri sirup strawberry sirup glukosa yang proses pemurniannya kurang baik dalam arti masih berwarna kuning kecoklatan digubsp;      Hasil final dari sirup glukosa yang berwarna kecoklatan  tentunya tidak layak dipakai untuk keperluan industri yang tidak menghendaki reaksi pencoklatan alasannya ialah sirup glukosa yang berwarna coklat tentunya akan mempengaruhi ataupun menutupi warna pada produk yang dihasilkan sehingga diharapkan langkah pemurnian sirup glukosa.
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dari penelitian ini ialah :
1)    Proses pemanasan yang terlalu usang menjadikan sirup glukosa yang dihasilkan menjadi berwarna kuning kecoklatan.
2)    Teknik penjernihan dilakukan untuk menghilangkan warna, partikel lain dan kedaluwarsa yang terdapat dalam sirup glukosa.
3)    Teknik pemekaan dilakukan untuk menghilangkan air dan meningkatkan kemanisan (0brix) yang terdapat dalam sirup glukosa.
C. Tujuan dan Kegunaan
            Tujuan dan kegunaan dari penelitian ini ialah :
1)    Penentuan konsentrasi terbaik dari arang aktif dalam proses penjernihan sirup glukosa.
2)    Penentuan waktu evaporasi terbaik dalam menghasilkan                HGS (High Glucose Syrup).
      Kegunaan penelitian ini ialah untuk menawarkan warta pada industri dan masyarakat perihal teknik penjernihan dan pemekatan sirup glukosa. 

0 Response to "√ Optimalisasi Pemurnian Sirup Glukosa Dari Tapioka Memakai Karbon Aktif Dan Proses Evaporasi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel