√ Administrasi Pengembangan Jadwal Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Malang


Suatu kenyataan yang dihadapi dunia pendidikan khususnya Pendidikan Agama Islam di forum pendidikan formal ketika ini, yaitu rendahnya kualitas manajerial pembelajaran baik pada tataran perencanaan, pelaksanaan maupun cara pengendaliannya, kesudahannya proses pembelajaran pendidikan Agama Islam kurang berhasil dalam pembentukan sikap positif siswa. Lemahnya aspek metodologi yang dikuasai oleh guru juga merupakan penyebab rendahnya kualitas pembelajaran. Metode yang banyak digunakan yaitu model konvensional yang kurang menarik. Ketidakberdayaan pendidikan agama dalam menginternalisasikan nilai-nilai agama juga merupakan salah satu faktor penyebab munculnya output yang tidak bisa mengemban misi pendidikan nasional yaitu menjadi insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt. Oleh karenanya rekonstruksi terhadap administrasi program-program pembelajaran agama mutlak dilakukan demi tercapainya tujuan yang diharapkan.

Fokus penelitian ini yaitu administrasi pengembangan aktivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Malang. Ada tiga rumusan persoalan yang dijawab dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana proses perencanaan pengembangan aktivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Malang? (2) Bagaimana proses pelaksanaan pengembangan aktivitas pembelajaran pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Malang? dan (3) Bagaimana proses pengendalian pengembangan aktivitas pembelajaran pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Malang?

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Malang dengan memakai pendekatan kualitatif. Prosedur pengumpulan data yaitu sebagai berikut: (1) in depth interview (wawancara mendalam), (2) Observasi non partisipan (pengamatan tidak berperan), dan (3) studi dokumentasi. Data yang terkumpul diperiksa keabsahannya dengan pengecekan kredibiltas.

Pelaksanaan pengecekan dapat dipercaya data memakai triangulasi, pengecekan dan observasi. Setelah dilakukan investigasi keabsahannya, data tersebut dianalisis dengan cara: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan.

Hasil dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

Pertama, Perencanaan pengembangan aktivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Malang yaitu: (1) pengembangan aktivitas kegiatan tatap muka terdiri dari; (a).Pembelajaran Intrakurikuler PAI dimulai dengan pengembangan perangkat pembelajaran yang terdiri dari: aktivitas tahunan(prota), aktivitas semester (promes), kajian SK-KD, Pemetaan Indikator dan pengembangannya, merumuskan kriteria ketuntasan minimal (KKM), membuatkan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rencana pengembangan aktivitas pembelajaran disusun menurut kajian SK-KD dan indikator yang ditetapkan dengan berpijak pada Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL) mata pelajaran PAI yang tertuang dalam PP. 19/2005 dan permendiknas nomor 22, 23, dan 24 tahun 2006. Adapun teknis pengembangannya dilakukan dengan cara mengajak semua guru melaksanakan rapat kerja khusus untuk membuatkan program-program pembelajaran, dimulai dengan derma orientasi dan pengarahan dari kepala sekolah, dilanjutkan dengan orientasi dari nara sumber. (b) pembelajaran ekstrakurikuler PAI yaitu kegiatan Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) dan Pidato Bahasa Arab dikembangkan oleh koordinator kesiswaan beserta pembina ekstra dan guru Agama Islam. (2). Pengembangan aktivitas kegiatan kiprah terstruktur dalam bentuk adaptasi IMTAQ, adaptasi sholat Jum’at dan bimbingan keputrian. Teknis adaptasi IMTAQ dilakukan pada jam tatap muka oleh wali kelas dengan cara hafalan do’a dan surat-surat pilihan yang sudah ditetapkan oleh tim pengembang bahan IMTAQ. Sedangkan adaptasi sholat jum’at dan bimbingan keputerian dilakukan dengan kerjasama antara sekolah dan kelompok kajian Islam (KIASS) (3) Pengembangan aktivitas sanggup bangkit diatas kaki sendiri tak terstruktur yaitu adaptasi suasana religius di daerah sekolah yang dibentuk oleh siswa (OSIS) dengan melibatkan seluruh steakholder sekolah yaitu dengan membudayakan nilai-nilai religious seperti: Budaya 3 S (Senyum,Salam, Salim), Budaya Jum’at Bersih, Halal Bihalal, Peringatan hari Besar Islam (PHBI), Santunan Kematian, Santunan Anak Yatim, berseragam busana muslim, dan Budaya berinfak jariyah setiap jum’at.

Kedua, Pelaksanaan pengembangan aktivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) sanggup ditempuh dengan cara: Mengorganisasikan, mengarahkan dan melaksanakan pembelajaran intra dan ekstrakurikuler. Pelaksanaan pengembangan aktivitas pembelajaran pendidikan Agama Islam meliputi; (1) Kegiatan tatap muka dengan membuatkan metode dan taktik pembelajaran yang dimulai dengan kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk kegiatan Baca Tulis Al-Qur’an (BTA), Pidato bahasa Arab , (2). Kegiatan kiprah terstruktur dalam bentuk adaptasi IMTAQ, sholat Jum’at dan Bimbingan Keputrian diorganisir oleh urusan kurikulum bersama Pembina Osis ketaqwaan, (3) kegiatan sanggup bangkit diatas kaki sendiri tak terstruktur dalam bentuk budaya-budaya religius. Kegiatan-kegiatan tersebut dimenej secara baik oleh Kepala Sekolah, Waka, Urusan Kurikulum, Urusan Kesiswaan, Guru Agama Islam dan dilaksanakan oleh seluruh siswa dan guru.

Ketiga, Pengendalian pengembangan aktivitas pembelajaran PAI di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Malang secara menyeluruh dilakukan melalui rapat rutin bulanan dengan melibatkan seluruh staf dan dewan guru. Sedangkan pengendaliannya dilakukan dengan mengadakan penilaian hasil berguru siswa dan kegiatan monitoring melalui supervisi kelas, daftar kehadiran Pembina ekstra dan hasil prestasi siswa di bidang keagamaan . Evaluasi pembelajaran secara umum dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu penilaian program, proses dan penilaian hasil pembelajaran. Pengawasan secara keseluruhan dilakukan oleh kepala sekolah beserta staf kurikulum dan kesiswaan. Sedangkan penilaian dilakukan oleh guru agama Islam dan Pembina keagamaan yang lain (Guru ekstra dan Pembina keputerian).



0 Response to "√ Administrasi Pengembangan Jadwal Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Malang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel