√ Ternyata Ri 9 Kali Bongkar Pasang Kurikulum
JAKARTA - Awal tahun ini dunia pendidikan dibuka dengan perdebatan mengenai kurikulum 2013 yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Tak pelak, bongkar pasang kurikulum pun sering dilakukan di Indonesia.
Sejak 1947 sampai kini, pendidikan di Indonesia telah mengalami sembilan kali pergantian kurikulum. Kurikulum digagas untuk lebih memampukan sistem pendidikan di Indonesia demi membuat generasi berkualitas, waktu akan mengambarkan sejauh mana Indonesia telah mencapai tujuan ini.
Selain kurikulum, permasalahan lainnya ialah dilema kualitas guru. Mereka lah yang pada risikonya menjalankan kurikulum dan mengelola acara mencar ilmu mengajar di sekolah.
Oleh alasannya itu, Ketua Pengurus Tanoto Foundation Sihol Aritonang melalui Tanoto Foundation, meningkatkan kualitas pendidik-pendidik di tempat terpencil diberikan melalui pelatihan-pelatihan dan pendampingan berkelanjutan.
"Kemajuannya sanggup diukur, dalam tiga tahun terakhir kami telah melatih lebih dari 2.000 guru dan memperbaiki infrastruktur sekolah di lebih dari 200 sekolah," ujar Sihol, di Hotel Crown, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Sekedar informasi, Tanoto Foundation yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah B. Tanoto pada tahun 2001 mempunyai visi untuk menjadi sentra unggulan dalam pengentasan kemiskinan melalui pendidikan, pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup.
Di bidang pendidikan, Tanoto Foundation memperlihatkan beasiswa bagi S1 dan S2, menjalankan jadwal Peningkatan Kualitas Pendidikan (PELITA Pendidikan) di Sumatera Utara, Riau, dan Jambi bekerja sama dengan APRIL dan Asian Agri, menjalankan jadwal beasiswa National Champion Scholarship dan Regional Champion Scholarship, Advanced Education Support yang mendukung pengembangan riset aplikatif di perguruan tinggi tinggi, serta sejumlah jadwal kemitraan pendidikan. (ade)
Sejak 1947 sampai kini, pendidikan di Indonesia telah mengalami sembilan kali pergantian kurikulum. Kurikulum digagas untuk lebih memampukan sistem pendidikan di Indonesia demi membuat generasi berkualitas, waktu akan mengambarkan sejauh mana Indonesia telah mencapai tujuan ini.
Selain kurikulum, permasalahan lainnya ialah dilema kualitas guru. Mereka lah yang pada risikonya menjalankan kurikulum dan mengelola acara mencar ilmu mengajar di sekolah.
Oleh alasannya itu, Ketua Pengurus Tanoto Foundation Sihol Aritonang melalui Tanoto Foundation, meningkatkan kualitas pendidik-pendidik di tempat terpencil diberikan melalui pelatihan-pelatihan dan pendampingan berkelanjutan.
"Kemajuannya sanggup diukur, dalam tiga tahun terakhir kami telah melatih lebih dari 2.000 guru dan memperbaiki infrastruktur sekolah di lebih dari 200 sekolah," ujar Sihol, di Hotel Crown, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Sekedar informasi, Tanoto Foundation yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah B. Tanoto pada tahun 2001 mempunyai visi untuk menjadi sentra unggulan dalam pengentasan kemiskinan melalui pendidikan, pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup.
Di bidang pendidikan, Tanoto Foundation memperlihatkan beasiswa bagi S1 dan S2, menjalankan jadwal Peningkatan Kualitas Pendidikan (PELITA Pendidikan) di Sumatera Utara, Riau, dan Jambi bekerja sama dengan APRIL dan Asian Agri, menjalankan jadwal beasiswa National Champion Scholarship dan Regional Champion Scholarship, Advanced Education Support yang mendukung pengembangan riset aplikatif di perguruan tinggi tinggi, serta sejumlah jadwal kemitraan pendidikan. (ade)
sumber okezone.com
0 Response to "√ Ternyata Ri 9 Kali Bongkar Pasang Kurikulum"
Post a Comment