√ Studi Kekerabatan Implementasi Teori Reward Dan Punishment Dalam Meningkatkan Motivasi Berguru Siswa Madrasah Aliyah Al-Irsyad


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia diciptakan Allah selain menjadi hambanya, juga menjadi penguasa (khalifah) di atas bumi. Selaku hamba dan khalifah, manusia telah diberi kelengkapan kemampuan jasmaniah (fisiologis) dan rohaniah (mental psikologis) yang sanggup ditumbuhkembangkan seoptimal mungkin, sehingga menjadi alat yang berdaya guna dalam ikhtiar kemanusiannya untuk melaksanakan kiprah pokok kehidupannya di dunia. Untuk berbagi atau menumbuhkan kemampuan dasar jasmaniah dan rohaniah tersebut, pendidikan merupakan sarana (alat) yang memilih hingga di mana titik optimal kemampuan-kemampuan tersebut sanggup dicapai.[1]
Pendidikan memiliki kiprah untuk membimbing dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan insan dari tahap ke tahap kehidupan anak didik hingga mencapai titik kemampuan yang optimal. Potensi atau kemungkinan berkembang dalam diri insan itu gres sanggup berlangsung dengan baik bilamana diberi kesempatan yang cukup baik dan menguntungkan untuk berkembang melalui pendidikan yang terarah. Kemampuan potensial pada diri insan itu gres nyata dan fungsional bila disediakan kesempatan untuk muncul dan berkembang dengan menghilangkan segala gangguan yang sanggup menghambatnya. Hambatan-hambatan mental dan spiritual banyak sekali corak dan jenisnya, menyerupai kendala pribadi dan keluarga serta kendala sosial. Hambatan sosial, contohnya kendala emosional (tidak adanya motivasi belajar) dan lingkungan masyarakat yang tidak mendorong kepada kemajuan dan cenderung melemahkan kemampuan dan motivasi siswa dalam menjalankan pendidikan.[2]
Dalam proses pendidikan motivasi itu sangat penting, lantaran motivasi merupakan syarat mutlak untuk belajar. Di sekolah seringkali terdapat anak yang malas, tidak menyenangkan, suka membolos dan sebagainya. Dalam hal demikian berarti bahwa guru tidak berhasil memperlihatkan motivasi yang tepat untuk mendorong biar ia bekerja dengan segenap tenaga dan pikirannya. Banyak talenta anak tidak berkembang lantaran tidak diperoleh motivasi yang tepat, jika  seorang menerima motivasi yang tepat, maka paduan tenaga yang luar biasa, sehingga tercapai hasil-hasil yang semula tidak terduga.[3]
Tindakan memotivasi akan lebih sanggup berhasil, jikalau tujuannya terang dan disadari oleh yang dimotivasi serta sesuai dengan kebutuhan orang yang dimotivasi. Oleh lantaran itu, setiap orang (pendidik) yang akan memberi motivasi harus mengenal dan memahami benar-benar latar belakang kehidupan, kebutuhan dan kepribadian orang yang akan dimotivasi serta teori-teori bagaimana motivasi bisa berhasil.[4] Motivasi mencar ilmu dalam diri seseorang cenderung tidak tetap, kadang kala besar lengan berkuasa dan kadang lemah, bahkan sanggup hilang sama sekali, oleh lantaran itu motivasi mencar ilmu sangat penting untuk tetap mempertahankan belajar.
Sebagaimana pengertian mencar ilmu yaitu suatu proses perjuangan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laris yang gres secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.[5] Dalam istilah lain tingkah laris mencar ilmu dikendalikan oleh ganjaran (reward) atau penguatan (reinforcement).[6] Sehingga dalam prakteknya pemberian reward (ganjaran) maupun pemberian punishment (hukuman), digunakan oleh pendidik  (guru) sebagai bentuk penguatan, stimulus dalam mendidik siswa.
Dalam mendidik istilah reward atau ganjaran digunakan ketika siswa (anak didik) sukses berhasil menuntaskan kiprah dengan baik, sehingga tak jarang dijumpai pemberian reward sebagai bentuk penguatan positif diberikan pendidik (guru) kepada anak didik sebagai wujud tanda kasih sayang, penghargaan atas kemampuan dan prestasi seseorang, bentuk dorongan atau tanda kepercayaan.[7] Pemberian reward sanggup berupa kata-kata pujian, senyuman, tepukan punggung atau bahkan berbentuk materi serta sesuatu yang menyenangkan bagi anak didik.  Sedangkan punishment atau hukuman diberikan kepada seseorang lantaran adanya suatu kesalahan, perlawanan atau pelanggaran sebagai ganjaran atau pembalasan.[8] Misalnya ketika anak didik melanggar peraturan dan aturan yang telah ditetapkan oleh guru, banyak dari pendidik (guru) memperlihatkan ancaman, tekanan atau bahkan pukulan sebagai bentuk hukuman  yang dimaksudkan untuk perbaikan dan pelatihan tingkah laris anak didik, justru membawa dampak negatif  bagi anak.
 Reward dan Punishment sebenarnya dapat dijadikan alat yang efektif dalam pencapaian tujuan pendidikan atau bahkan menjadi bumerang (serangan balik) bagi anak didik. Pemberian reward secara berlebihan berdampak pada pemfokusan diri serta perasaan putus asa anak. Punishment yang digunakan terlalu sering akan menyebabkan pemberontakan, sikap murka serta sanggup menjadikan anak didik depresi, dan pesimistis. Penempatan reward dan punishment secara tepat sanggup menjadi motivasi tersendiri pada diri anak didik dalam menumbuhkembangkan totalitas kemampuan diri menuju keutamaan dan kesempurnaan.
Sekiranya sanggup dilihat pada obyek lokasi penelitian bahwa siswa-siswi Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak selama ini telah banyak mencapai prestasi yang cukup menggembirakan dibanding Madrasah Aliyah yang lain yang setara dengannya di Kabupaten Demak. Tak bisa dipungkiri bahwa keberhasilan Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak mencapai puncak prestasi tak lepas dari keberhasilan pendidik dalam memotivasi siswa-siswinya dengan banyak sekali teori dan pendekatan. Dalam hal ini yaitu teori reward dan punishment yang benar-benar telah diimplementasikan oleh guru-guru di Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak.
Berawal dari alur pikir dan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut melalui skripsi yang berjudul “Studi Korelasi Implementasi Teori Reward dan Punishment dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak Tahun Pelajaran 2004/2005”.

B.     Penegasan Istilah

Sebelum membahas lebih lanjut perihal skripsi ini, maka terlebih dahulu ditegaskan istilah-istilah yang terdapat pada judul skripsi ini untuk menghindari kesalahpahaman perihal skripsi yang berjudul: “Studi Korelasi Implementasi Teori Reward dan Punishment dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak Tahun Pelajaran 2004/2005.”
1.      Studi Korelasi
Studi berasal dari bahasa Inggris : to study yang berarti, mempelajari.[9] Makara studi yang dimaksudkan yaitu mempelajari sesuatu dengan seksama, cermat dan mendalam. Sedangkan studi hubungan yaitu acara mempelajari atau meneliti perihal hubungan timbal balik atau lantaran akhir antara dua pihak. Yang apabila salah satu pihak baik, maka pihak lainpun baik dan sebaliknya bila salah satu kurang baik maka yang lain tidak baik pula.[10]



2.   Implementasi  
Impelementasi yaitu penerapan implemen.[11] Implemen yaitu alat yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan,[12] dalam penulisan ini dioperasionalkan dengan penerapan teori reward dan punishment oleh guru atau pendidik.
3.   Teori
Teori yaitu asas dan aturan umum mengenai ilmu pengetahuan.[13] Teori disini merupakan suatu pengertian yang melandasi dari reward maupun punishment.
4.   Reward           
Reward yaitu Ganjaran, hadiah atau memberi penghargaan.[14] Hadiah yaitu sesuatu yang menyenangkan yang diberikan sehabis seseorang melaksanakan tingkah laris yang diinginkan.[15]
5.   Punishment    
Punishment yaitu eksekusi perlakuan.[16] Hukuman yaitu pemberian sesuatu yang tidak menyenangkan, lantaran seseorang tidak melaksanakan apa yang diharapkan.[17]



6.   Motivasi
Motivasi merupakan suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laris atau perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang.[18]
7.   Belajar
Belajar yaitu tahan perubahan sikap siswa yang relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.[19]
8.   Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak
Adalah suatu nama pendidikan formal tingkat menengah atas yang berstatus swasta yang berlokasi di Desa Gajah Kecamatan Gajah Kabupten Demak
Dengan demikian dari uraian di atas sanggup diambil kesimpulan dari judul implementasi teori reward dan punishment dalam meningkatkan motivasi mencar ilmu siswa Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah yaitu suatu penelitian untuk mengetahui penerapan teori reward dan punishment yang diberlakukan di Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak dalam menumbuhkan motivasi mencar ilmu siswa, sehingga berdaya guna untuk menunjang dalam keberhasilan proses mencar ilmu mengajar. 

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah ada, sehingga timbul adanya beberapa duduk kasus sebagai berikut :
1.   Bagaimana cara implementasi teori reward dan punishment di Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak Tahun Pelajaran 2004/2005 ?
2.   Bagaimana tingkat motivasi mencar ilmu siswa Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak Tahun Pelajaran 2004/2005 ?
3.   Adakah hubungan implementasi reward dan punishment dalam meningkatkan motivasi mencar ilmu siswa Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Tahun Pelajaran 2004/2005 ?

D. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu :

1.      Untuk mengetahui implementasi teori reward dan punishment di Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak Tahun Pelajaran 2004/2005.

2.      Untuk mengetahui tingkat motivasi mencar ilmu siswa Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak Tahun Pelajaran 2004/2005.

3.   Untuk mengetahui hubungan implementasi teori reward dan punishment dalam meningkatkan motivasi mencar ilmu siswa Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak Tahun Pelajaran 2004/2005.

E. Hipotesis

Hipotesa yaitu pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih memerlukan bukti kebenarannnya, sedangkan hipotesis yaitu dugaan yang mungkin benar dan mungkin juga salah, beliau akan ditolak jikalau salah dan beliau akan diterima jikalau fakta-fakta membenarkan.[20]
Sehubungan dengan penelitian ini, hipotesis yang diajukan yaitu ada efek positif yang signifikan antara implementasi teori reward dan punishment dalam meningkatkan motivasi mencar ilmu siswa. Artinya semakin besar siswa menerima reward, maka semakin besar motivasinya dalam belajar, dan semakin kecil menerima punishment, maka juga akan semakin besar motivasinya dalam belajar.

F.   Metode Penelitian

1.   Jenis Penelitian
Untuk menyusun penelitian ini, penulis memakai sumber data field research (penelitian lapangan). Jenis penelitian yang dimaksudkan disini yaitu jenis pengumpulan data yang dimana penulis eksklusif terjun ke lapangan untuk memperoleh data yang benar-benar sanggup mendapatkan amanah sebagai materi kajian data.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif yaitu menekankan analisisnya pada data numeral (angka) yang diolah dengan metode statistik.[21]
2.   Populasi dan Sampel
Populasi yaitu jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga.[22] Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak yang berjumlah 400 siswa.
Menurut Suharsimi Arikunto bahwa apabila subyek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semua, tetapi apabila populasi lebih dari 100 maka sanggup diambil 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih.[23] Pada penelitian ini, penulis memakai tehnik stratifield random sampling yaitu pengambilan sampel dari siswa kelas I, II dan III yang berjumlah 400 siswa, adapun sampel yang penulis ambil yaitu 10%. Dengan rincian siswa sebagai berikut :
a.       Kelas I       = 144 x 10% = 14,4
b.      Kelas II     = 135 x 10% = 13,5
c.       Kelas III    = 121 x 10% = 12,1
Jumlah                             = 40     
Jadi, dengan demikian subyek yang akan penulis teliti berjumlah 40 siswa yang berasal dari kelas I, II dan III Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak.
3.   Variabel Penelitian
Berdasarkan pada duduk kasus dalam penelitian ini ada dua variabel :
a.   Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini yaitu implementasi teori reward dan punishment oleh pendidik sebagai variabel X dengan indikatornya :
1)     Kedisiplinan siswa dalam mengikuti pelajaran.
2)     Ketaatan siswa pada peraturan-peraturan sekolah.
3)     Pengembangan potensi pada diri anak didik.
b.   Variabel terikat (dependent) dalam penelitian ini yaitu motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah sebagai variabel Y dengan indikatornya :
1)   Aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran di kelas.

2)   Prestasi mencar ilmu siswa.

3)   Antusias atau impian siswa dalam menguasai pelajaran.

2.      Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data penelitian penulis memakai beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut :
a.       Penelitian Kepustakaan (library research)
Penelitian perpustakaan bertujuan untuk mengumpulkan data dan gosip dengan dukungan macam-macam material yang terdapat diruang perpustakaan.[24] Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang bersifat teoritis dari kajian pustaka, teori-teori pendukung untuk digunakan menjadi landasan teori  yang berkaitan dengan kajian penelitian
b.      Penelitian Lapangan (field research)
Penelitian lapangan pada hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara khusus dan relitas apa yang telah terjadi pada suatu ketika ditengah obyek penelitian.[25] Untuk memperoleh data penelitian penulis memakai metode sebagai berikut :
1)   Metode Angket

Metode angket yaitu Metode penyelidikan dengan memakai daftar pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh orang yang menjadi obyek penelitian [26] Angket ini diperuntukkan kepada siswa-siswi sebagai responden. Metode ini penulis gunakan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan implementasi teori reward dan punishment dalam meningkatkan motivasi mencar ilmu siswa Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak.

2)   Metode Observasi

Metode observasi yaitu suatu pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki baik secara eksklusif atau tidak langsung.[27] Metode ini penulis gunakan untuk menghimpun data yang bekerjasama dengan implementasi teori reward dan punishment dalam meningkatkan motivasi mencar ilmu siswa Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak.

3)   Metode Interview (Wawancara)

Metode interview yaitu metode pengumpulan data dengan jalan sepihak yang dikerjakan secara sistematis dan menurut pada tujuan penelitian.[28] Metode ini digunakan untuk mengadakan wawancara eksklusif dengan kepala sekolah dan beberapa dewan guru untuk memperoleh data perihal citra umum situasi dan kondisi sekolah Madrasah Aliyah Al-Isyad Gajah Demak yang meliputi letak geografis, struktur organisasi, keadaan guru dan siswa, Administrasi sekolah dan lain sebagainya.



4)   Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh data yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger dokumen, dan sebagainya.[29] Metode ini digunakan untuk menghimpun data yang berkaitan dengan banyak sekali hal yang bersifat dokumentatif berupa catatan, buku, arsip, dan lainnya sebagai data pelengkap.

3.      Metode Analisis Data
Dalam analisa data ini penulis tempuh melalui tiga tahapan yaitu :
a.       Analis pendahuluan
Dalam analis pendahuluan ini penulis mengumpulkan data yang diperoleh dari angket selama penelitian, dan penulis memakai tabel distribusi frekuensi sederhana untuk setiap variabel yang sebelumnya penulis mengubah dari data kualitatif menjadi data kuantitatif dengan memakai kriteria sebagai berikut :

1)     Untuk jawaban alternatif A dengan nilai 4.

2)     Untuk jawaban alternatif B dengan nilai 3.

3)     Untuk jawaban alternatif C dengan nilai 2

4)     Untuk jawaban alternatif D dengan nilai 1.

b.      Analisa uji hipotesa

Analisa ini digunakan untuk menguji kebenaran hipotesa yang diajukan. Dalam menganalisis ini diadakan perhitungan lebih lanjut mengenai tabel distribusi frekuensi yang ada dalam analisa pendahuluan dengan memakai rumus kontingensi sebagai berikut:
 

KK =
                                

Keterangan:
KK  : Koefisien Korelasi Kontingensi.
X2 : Lambang chi kuadrat.
N   : Jumlah sampel yang menjadi obyek penelitian.[30]
Pemberian interprestasi terhadap Angka Indek Korelasi Kontingensi C atau KK harus merubah terlebih dahulu harga C menjadi Phi (r) atau Ø, dengan memakai rumus sebagai berikut :
                  
Ø  =

 

c.       Analisis Lanjut

Dalam analisa lanjut ini penulis pergunakan untuk menjadikan penafsiran lanjut, dengan memakai df = N – nr. Apabila ro > rt, maka hasil penelitian ini yaitu signifikan, berarti ada efek positif yang signifikan pada implementasi teori reward dan punishment dalam meningkatkan motivasi mencar ilmu siswa di Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak.

Tetapi jikalau ro < rt, maka hasil penelitian ini non signifikan (hipotesa penulis tidak terjawab), yang berarti tidak ada efek yang positif pada implementasi teori reward dan punishment dalam peningkatan motivasi mencar ilmu siswa di Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak.


G.  Sistematika Penulisan Skripsi

Mengenai sistematika dan alur pikiran dalam skripsi ini, maka penulis mensistemalisir menjadi tiga serpihan sebagai berikut :
1.   Bagian Muka
Pada serpihan ini berisi: halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar,  daftar isi, daftar tabel dan daftar gambar.
2.   Bagian Isi
Pada serpihan isi ini memuat lima serpihan yaitu :
Bab I      :     Pendahuluan, pada serpihan ini terdiri dari latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
Bab II     :     Teori reward dan punishment dalam meningkatkan motivasi mencar ilmu siswa, yang terdiri dari pertama; teori reward dan punishment yang meliputi pengertian reward dan punishment, dasar-dasar Implementasi reward dan punishment, macam-macam reward dan punishment dan fungsi teori reward dan punishment. Kedua; motivasi mencar ilmu siswa yang meliputi pengertian motivasi belajar, jenis-jenis motivasi, pentingnya motivasi dalam belajar. Ketiga; hubungan antara teori reward dan punishment dalam meningkatkan motivasi mencar ilmu siswa.
Bab III   :     Gambaran Umum implementasi teori reward dan punishment dalam meningkatkan motivasi mencar ilmu siswa di Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak, yang terdiri dari pertama; citra umum Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak, yang meliputi letak geografis, sejarah berdirinya, struktur organisasi, keadaan guru dan siswa serta sarana dan prasarana. Kedua; data hasil penelitian perihal teori implementasi reward dan punishment dalam meningkatkan motivasi mencar ilmu siswa Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak.
Bab IV   :     Analisis data perihal implementasi teori reward dan punishment dalam meningkatkan motivasi mencar ilmu siswa di Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah Demak, dalam serpihan ini meliputi analisis pendahuluan, analisis uji hipotesis, dan analisis lanjut.
Bab V     :     Penutup, pada serpihan ini meliputi kesimpulan, saran-saran, dan penutup.
3.   Bagian Akhir
Bagian tamat terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat pendidikan penulis.



DAPATKAN SKRIPSI LENGKAP DENGAN SMS KE 08970465065
KIRIM JUDUL DAN ALAMAT EMAIL SERTA KESIAPAN ANDA UNTUK MEMBANTU OPRASIONAL KAMI
GANTI OPRASIONAL KAMI 50rb SETELAH FILE TERKIRIM


















[1]M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 1999, hlm. 156.

[2]Ibid, hlm. 34.
[3]M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, PT. Remaja Rosda Karya, hlm. 60-61.

[4]Ibid., hlm. 74.

[5]Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta, 1991, hlm. 2.

6Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan), PT. Rineka Cipta, Jakarta, 1990, hlm. 117.
7Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2000, hlm. 34

8Elizabert B. Hurlock, Perkembangan Anak, Alih Bahasa Meitasari Tjandrasa, dalam Child Development, Erlangga, Jakarta, 1978, hlm. 86.
[9]S. Wojowasito, et.al, Kamus Lengkap Inggris Indonesia, Hasta Karya, Bandung, hlm. 217.

[10]Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1993, hlm. 461.
[11]Pius A. Purwanto, M Al-Barri, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya, Arkola, 1999. hlm. 247.

[12]WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta Balai Pustaka, 1986, hlm. 337.

[13]Ibid., hlm. 500.

[14]Indra Santoso, Kamus Lengkap 600 Inggris-Indonesia, Beringin Lima-Lima, Surakarta, 1999, hlm. 311.

[15]Tim MKDK IKIP Semarang, Belajar dan Pembelajaran, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Semarang, 1996, hlm. 53.

[16]Indra Santoso, Op.cit., hlm. 290.

[17]Tim MKDK IKIP Semarang, Loc.cit.
[18]M. Ngalim Purwanto, Op.cit, hlm. 60.

[19]Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung, hlm. 115.
[20]Sutrisno Hadi, Metodologi Reseach I, Fak. Psikologi UGM, Yogyakarta, 1989, hlm. 63.
[21]Syaifuddin Azwar, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1997, hlm. 7.
[22]Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi, Metode Penelitian Survai, LP3S, 2000, hlm. 108.

[23]Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta, 1993, hlm. 20.
[24]Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Social, Mandor Maju, Bandung,1990, hlm. 33.

[25]Kartini Kartono, Op.cit, hlm. 32.
[26]Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta, Fakultas Psikologi Yasbid UGM, 1983, hlm. 25.

[27]Muhammad Ali, Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi, Bandung, Aksara Baru, 1982, hlm. 83.

[28]Sutrino Hadi, Op.cit., hlm. 193.
[29]Suharsimi Arikunto, Op.cit., hlm. 131.
[30]Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta, Rajawali, 1989, hlm. 241.

0 Response to "√ Studi Kekerabatan Implementasi Teori Reward Dan Punishment Dalam Meningkatkan Motivasi Berguru Siswa Madrasah Aliyah Al-Irsyad"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel