√ √ Ciri-Ciri Kala 21St Dan Pergeseran Cara Mencar Ilmu

Pada postingan sebelumnya saya telah menulis perihal Harapan dan Tantangan Abad 21st . di dalamnya anda disadarkan dengan keadaan dimana perkembangan teknologi ternyata lebih cepat dari yang kita bayangkan selama ini. Jika tidak diimbangi dengan seni manajemen pembelajaran yang tepat maka pendidikan di Indonesia tentu saja akan ketinggalan zaman. Jangan sampai anda menjadi pendidik yang ketinggalan zaman!
           
Kali ini saya akan membagikan sedikit ilmu tetang apa yang telah saya dapatkan
dalam sebuah pendidikan dan pelatihan perihal ciri-ciri Abad 21st dan pergeseran cara berguru yang sanggup diterapkan dalam pembelajaran. 

Daftar Isi

  1. Informasi (kapan dan di mana saja)
  2. Komputasi (lebih cepat memakai mesin)
  3. Otomasi (menjangkau segala pekerjaan rutin)
  4. Komunikasi (dari mana dan kemana saja)
            
Sumber gambar: Presentasi materi TOT AKSI For School oleh Agus Trianto

Informasi (kapan dan di mana saja)


Informasi adalah kabar atau gosip perihal sesuatu. Saat ini, informasi sangat simpel didapatkan. Kapan dan dimana saja Kita sanggup mencari informasi yang kita butuhkan dengan sangat cepat, Tidak terkecuali seorang siswa. Sebagai pendidik, tentu ini menjadi sebuah tantangan yang mau tidak mau akan kita hadapi bahkan sedang kita alami. Bayangkan dikala seorang guru menjelaskan perihal sebuah materi tiba-tiba seorang siswa mengkritik lantaran adalah materi yang sedang diajarkan telah dipelajari dari internet! Untuk mengatasi hal ini maka:

Model pembelajaran yang sanggup diterapkan yaitu:

Peserta didik diarahkan atau didorong untuk mencari tahu dari banyak sekali sumber bukan diberi tahu.

Komputasi (lebih cepat memakai mesin)


Dalam postingan sebelumnya telah dijelaskan tetang bagaimana kemudian perkembangan teknologi membawa perubahan cara beraktifitas dalam segala hal. Termasuk di dalamnya cara belajar. Orang cenderung memakai mesin ketimbang melakukan aktifitas mirip bertanya dan sebagainya. Demikian juga dengan akseptor didik. Mereka tentunya lebih senang bermain dengan smartphone dari pada harus pergi ke perpustakaan untuk mencari informasi yang ia butuhkan. Untuk itu,

Model pembelajaran yang sanggup diterapkan yaitu:

Peserta didik diarahkan untuk sanggup merumuskan duduk perkara (menanya) bukan hanya sekadar merampungkan duduk perkara (menjawab).

 Otomasi (menjangkau segala pekerjaan rutin)


Segala program atau pekerjaan manusia yang awalnya dilakukan dengan banyak aktifitas fisik dikala ini berangsur hilang. Contohnya tidak perlu berjalan jauh untuk menerima kendaraan umum. Kita sanggup memesan dari aplikasi penyedia jasa transportasi untuk menerima jasa tanpa aktifitas fisik berlebihan. Dalam keadaan mirip ini tentunya:

Model pembelajaran yang sanggup diterapkan:
Peserta didik diarahkan untuk sanggup berpikir analitis (pengambilan kepututusan), bukan berpikir mekanitis (rutin).

Komunikasi (dari mana dan kemana saja)


Hal ini tentu saja berhubungan erat dengan informasi pada ciri yang pertama. Karena komunikasi yang dimaksud adalah suatu proses dimana sejumlah orang atau sekelompok orang yang memakai informasi untuk saling berhubungan. Saat ini sanggup saya katakan bahwa komunikasi dikala ini adalah komunikasi tanpa batas. Bisa berasal dari mana saja dan tentunya sanggup dibawa kemana saja. Sebagai pendidik tentunya harus sanggup melihat peluang untuk menerapkan seni manajemen pembelajaran.

Model pembelajaran yang sanggup diterapkan dalam keadaan ini yaitu:

Pembelajaran yang menekankan pentingnya kerjasama atau kolaborasi untuk merampungkan masalah.
Sumber Materi : Pelatihan TOT Aksi For School oleh Dr. Agus Trianto, M.Pd.

Demikian artikel perihal ciri-ciri Abad 21st dan pergeseran cara belajar. Semoga sanggup membuka wawasan kita dalam pembelajaran untuk menjawab tantangan Abad 21st.

0 Response to "√ √ Ciri-Ciri Kala 21St Dan Pergeseran Cara Mencar Ilmu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel